Kamis, 11 Desember 2008

Maneki Neko [招き猫]

Maneki Neko (招き猫) adalah pajangan karakter kucing dari Jepang, dibuat dari bahan porselen atau keramik dengan sebelah 'kaki depan' yang diangkat seperti sedang memanggil seseorang.


Di Jepang Maneki Neko dipercaya bisa membawa keberuntungan kepada pemiliknya & biasa dipajang di toko, restoran dan tempat usaha lainnya. Maneki Neko yang mengangkat kaki depan sebelah kanan dipercaya mendatangkan uang. Sedangkan kaki depan sebelah kiri yang diangkat dipercaya mendatangkan pembeli. Maneki Neko biasanya tidak ada dengan kedua belah kaki depan diangkat karena bakal diduga "menyerah angkat tangan". Maneki Neko biasanya kucing belang tiga, walaupun ada juga yang berwarna emas dan hitam.

Kucing yang menjadi model Maneki Neko konon sedang mencuci muka dengan menggunakan sebelah kaki depan. Model Maneki Neko adalah jenis kucing Japanese Bobtail dengan buntut pendek seperti buntut kelinci
Maneki Neko juga bisa dibuat dari bahan-bahan lain seperti plastik atau kain perca. Di dalam bahasa Inggris umum dikenal sebagai Fortune Cat atau Beckoning Cat. Maneki Neko juga bisa ditemui sebagai bentuk berbagai macam barang seperti gantungan kunci, celengan, hingga pengharum ruangan.
Sebagian besar Maneki Neko merupakan contoh klasik untuk kitsch yang bisa dibuat dalam berbagai warna, aneka gaya dan ragam hiasan.

Maneki Neko dianggap sebagai benda pembawa keberuntungan. Orang Jepang banyak yang membelinya di tahun baru. Di beberapa daerah di Jepang, Maneki Neko banyak dijual bersama Kumade di kios-kios pasar kaget di sekitar kuil Shinto. Toko khusus yang menjual Maneko Neko dalam berbagai ukuran sering dijumpai di kota dengan tradisi dagang yang kuat.

Di pinggiran kota Takasaki di prefektur Gunma terkenal sebagai pusat produksi Maneki Neko yang dibuat bersama-sama dengan Daruma. Teknik produksi yang paling banyak dipakai adalah Hariko(rangka kayu yang ditempel dengan washi). Selain itu, Maneki Neko banyak yang dibuat dari keramik atau plastik.


Asal-usul Maneki Neko

# Legenda Jishōin
Cerita ini tentang samurai bernama Ōta Dōkan yang hampir kalah dalam Pertempuran Egotagahara (sekitar 1476-1478) dan tersesat di jalan. Di depannya, muncul kucing yang melambaikan tangan mengajak untuk beristirahat di kuil Jishōin (
distrik Shinjuku, Tokyo). Setelah beristirahat kekuatan Ōta Dōkan pulih kembali dan bisa memenangkan pertempuran. Sebagai rasa terima kasihnya, patung Jizōson berbentuk kucing dipersembahkan kepada sang kucing. Nantinya patung berbentuk kucing ini disebut-sebut sebagai cikal bakal Maneki Neko.
Ada juga cerita lain mengatakan seorang pedagang kaya yang kematian anak tercinta mempersembangkan patung patung Jizōson berbentuk kucing di kuil Jishōin.

# Legenda Gōtokuji
Dalam perjalanan pulang berburu dengan burung elang, generasi kedua penguasa wilayah han Hikone di zaman Edo yang bernama Ii Naotaka, lewat di depan kuil Gōtokuji (
distrik Setagaya, Tokyo). Pada saat itu, kucing peliharaan milik pendeta yang berada di depan pintu gerbang seperti memanggilnya untuk masuk. Ii Naotaka mengikuti ajakan si kucing agar masuk ke kuil untuk beristirahat sejenak. Ketika baru saja meluruskan kaki, tiba-tiba hujan disertai petir turun dengan lebatnya. Ii Naotaka merasa sangat gembira tidak jadi basah kehujanan. Sebagai rasa terima kasihnya kepada sang kucing, Ii Naotaka menyumbangkan uang untuk membangun kembali kuil Gōtokuji yang sudah rombeng menjadi kuil yang megah.
Ketika si kucing mati, pendeta mendirikan kuburan untuk si kucing. Setelah lewat beberapa lama, bangunan bernama Manekineko-dō didirikan di lingkungan kuil berikut patung bernama Manegineko (招福猫児) berbentuk kucing sedang mengangkat sebelah tangan.
Kuil Gōtokuji dan merupakan kuil keluarga klan Ii. Di kuil Gōtokuji terdapat makam Ii Naosuke yang tewas akibat pembunuhan di luar pintu gerbang Sakuradamon, Istana Edo pada tahun 1860.


Sumber : *Maneki neko Club and Wikipedia

1 komentar:

  1. ya mudah2an ya yul semua kucing membawa keberuntungan dan rejeki...
    amien..

    BalasHapus